Assalamualaikum
Kali ini saya akan membagikan satu informasi udah nggak usah basa basi yah>>> langsung aja ke materi... :')
.
.
.
Prosedur POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
- a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
- b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
- c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
- d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
- e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
- f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
- g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
SEMOGA BERMANFAAT..
1. Langkah-langkah pengecekan hasil perakitan
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
2. Jenis beep code
1. Kerusakan, Bunyi Beep panjang berulang kali
Apabila indikasinya adalah bunyi beep panjang pada saat melakukan boot (hidupkan) komputer dan lampu power monitor serta lampu power CPU sudah dalam keadaan ON namun pada monitor tidak bisa menampilkan gambar atau tidak muncul apa-apa (blank screen), maka sudah dapat dipastikan bahwa ada masalah yang terjadi pada memori komputer (RAM). Atau Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang. Solusi untuk kerusakan ini yaitu sebagai berikut. Untuk mengatasi masalah seperti bunyi beep panjang tersebut maka perlu dilakukan pembongkaran CPU (Central Processing Unit) untuk membersihkan kuningan pada kepingmasalah yang terjadi pada memori komputer (RAM). Atau Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang. Solusi untuk kerusakan ini yaitu sebagai berikut. Untuk mengatasi masalah seperti bunyi beep panjang tersebut maka perlu dilakukan pembongkaran CPU (Central Processing Unit) untuk membersihkan kuningan pada keping memori atau dapat juga dengan mengganti memori lama dengan memori yang baru.
2. Kerusakan, Bunyi Beep panjang diikuti dengan bunyi pendek
Dari mendengar bunyi yang dihasilkan berupa bunyi beep panjang dan pendek serta pada monitor tidak menampilkan apa-apa, biasanya kerusakan terjadi pada display adapter, lebih sering disebut VGA card, baik .Solusinya yaitu apabila terjadi kerusakan pada VGA card maka tindakan penyelamatan adalah melakukan pembersihan pada VGA card tepatnya pada bagian kuningan yang terkoneksi ke mainboard apabila menggunakan VGA card Not Onboard. Apabila menggunakan VGA Card On Board maka caranya harus memasang sebuah VGA pengganti pada slot VGA yang tersedia baik pada slot PCI, AGP atu PCI Express.
Selain Itu, Untuk mengetahui jenis kerusakan atau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard pada saat pertama kali komputer dihidupkan.
Dengan mengenal bunyi beep pada tiap motherboard kita dapat mengetahui kerusakan atau masalah pada motherboard. Diantaranya :
Selain Itu, Untuk mengetahui jenis kerusakan atau permasalahan yang sering terjadi pada komputer ketika dinyalakan, dapat dikenali melalui bunyi beep yang muncul pada speaker mainboard pada saat pertama kali komputer dihidupkan.
Dengan mengenal bunyi beep pada tiap motherboard kita dapat mengetahui kerusakan atau masalah pada motherboard. Diantaranya :
a. Mainboard dengan BIOS Award dan BIOS Phoenix :
- Bunyi beep pendek 1 kali : Sistem Normal.
- Bunyi beep pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM/ram atau terjadi short ram.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card/sering terjadi bila menggunakan vga onboard.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card,sering ditandai dengan tidak menyalanya lampu led pada keyboard.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
- Bunyi beep panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang
- Bunyi beep pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply atau periksa kabel-kabel power supply.
- Bunyi beep pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM/ram atau terjadi short ram.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA Card/sering terjadi bila menggunakan vga onboard.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card,sering ditandai dengan tidak menyalanya lampu led pada keyboard.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan/kesalahan pada ROM
- Bunyi beep panjang berkali-kali : Kerusakan/kesalahan Pada DRAM, DRAM tidak terpasang dengan benar, atau DRAM tidak kompatibel dengan mainboard,perhatikan pci pada DRAM yang di pasang
- Bunyi beep pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak cukup, segera ganti power supply atau periksa kabel-kabel power supply.
b. Mainboard dengan BIOS AMI :
- Tidak ada bunyi beep : Kerusakan/kesalahan pada mainboard, powersupply, atau speaker internal.
- Bunyi beep pendek 1 kali : Sistem normal.
- Bunyi beep pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
- Bunyi beep pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
- Bunyi beep pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
- Bunyi beep pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
- Bunyi beep pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
- Bunyi beep pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
- Bunyi beep pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
- Bunyi beep pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
- Bunyi beep pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
- Bunyi beep pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.
- Bunyi beep pendek 1 kali : Sistem normal.
- Bunyi beep pendek 2 kali : Kerusakan/kesalahan pada DRAM.
- Bunyi beep pendek 3 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 2 kali.
- Bunyi beep pendek 4 kali : Kesalahan tanggal dan waktu pada sistem.
- Bunyi beep pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor/mainboard.
- Bunyi beep pendek 6 kali : Kerusakan/kesalahan pada keyboard.
- Bunyi beep pendek 7 kali : Kerusakan/kesalahan yang sama dengan bunyi bip pendek 5 kali.
- Bunyi beep pendek 8 kali : Kerusakan/kesalahan pada VGA.
- Bunyi beep pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
- Bunyi beep pendek 10 kali : Kerusakan/kesalahan pada CMOS.
- Bunyi beep pendek 11 kali : Kerusakan/kesalahan pada Cache Memory.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat memory test.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalah pada saat pengecekan VGA.
c. Semua type Motherboard
- kalau ada Bunyi Beeb pendek 1 x , itu tandanya komputer baik-baik saja
- kalau bunyi Beep… panjang 1x, masalah pada Hardisk.
- Beep.. panjang 1x trus Beeb pndek 1x, Motherboardnya bermasalah.
- Beeb.. panjang 1x terus Beeb pendek 2x, VGAnya bermasalah.
- Beep Panjang 3x, Keyboardnya error
- Beep, Beep (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya
- Beep… Panjang terus2an, berarti ada masalah pada Memorinya.
- kalau bunyi Beep… panjang 1x, masalah pada Hardisk.
- Beep.. panjang 1x trus Beeb pndek 1x, Motherboardnya bermasalah.
- Beeb.. panjang 1x terus Beeb pendek 2x, VGAnya bermasalah.
- Beep Panjang 3x, Keyboardnya error
- Beep, Beep (pendek) terus2an, coba periksa Power supplynya
- Beep… Panjang terus2an, berarti ada masalah pada Memorinya.
Pengertian. Fungsi, dan Komponen BIOS (Basic Input Output System)
Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan BIOS merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer.
Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan CMOS.
Biasanya orang-orang menyebut baterai yang menempel pada motherboard dengan sebutan baterai CMOS. Baterai inilah yang berfungsi menjaga tanggal dan pengaturan lainnya yang telah disetting oleh pengguna agar tidak hilang meskipun komputer dimatikan.
BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti memuat sistem operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting.BIOS juga bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan komputer.
Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikroprosesor adalah Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer.
Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor adalah melakukan aktivasi chip BIOS yang terdapat pada beberapa komponen lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama proses startup berlangsung.
Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh mikroprosesor adalah manajemen clock, hard disk dan pengaturan lainnya.
Fungsi BIOS pada Komputer
Salah satu tugas utama yang dilakukan oleh BIOS adalah mengatur tahap awal proses startup sekaligus memastikan bahwa sistem operasi benar-benar telah dimuat ke dalam memory. Selain itu, BIOS berfungsi melakukan hal-hal berikut ini :
1. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem operasi pada komputer adalah dengan melakukan pengecekan beberapa perangkat yang ada pada komputer.Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai spesifikasi perangkat keras yang terdapat pada motherboard.
2. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer
Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain berdasarkan fungsinya masing-masing.Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking.
3. Memberikan Informasi Dasar pada KomputerSelain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi dasar pada komputer, BIOS juga bertugas memberikan informasi dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting yang terdapat pada komputer seperti drive dan memory yang nantinya bertugas memuat sistem operasi.
Komponen-Komponen pada BIOS
Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka dibutuhkan beberapa komponen pendukung antara lain :
1. Program BIOS Setup
Program ini berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user.
Umumnya BIOS menyembunyikan detail-detail perangkat yang bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat tersebut.
2. Driver
Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang merupakan keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper Utama
Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.
Bagaimana Cara Kerja BIOS ?
Awalnya BIOS melakukan proses inisialisasi dimana dalam proses tersebut pengguna bisa melihat spesifikasi komputer seperti jumlah memory, jenis dan kapasitas harddisk, informasi mengenai kartu VGA dan lain-lain.
Selain itu, BIOS juga melakukan pengecekan terhadap device ROM lainnya, seperti harddisk dan melakukan pengetesan terhadap RAM.
Setelah semua pengetesan dan pengecekan terhadap perangkat selesai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan BIOS adalah mencari lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang telah terinstall.
Macam-Macam BIOS
Produsen BIOS yang sering kita jumpai adalah American Megatrends Inc. (AMI). Sebenarnya terdapat banyak produsen BIOS yang belum kita ketahui. Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam BIOS :
- Abit
- Acer
- ALI (Acer Laboratories)
- AME Group
- American Megatrends
- Amptron
- Amstrad
- Antec
- Aopen
- ASUS
- Award
- Bare-Bone
- Biostar
- Commate
- Compaq Computer
- Computer Technology
- Computex
- Data Expert (Expert Media)
- Dell Computer
- Diamond Multimedia
- Digital Equipment Corporation (DEC)
- Elitegroup Computer Systems
- Famous Technology
- FIC
- Flexus
- Fujitsu
- Gateway
- Gemlight
- IBM
- Intel
- Jamicon
- Jetway
- J-Mark
- Koutech
- Matsonic
- Micron
- Mylex
- NEC
- NCR
- Packard Bell
- PC Partner
- Phoenix
- Pine Group
Kesimpulan
BIOS atau Basic Input Output System merupakan program yang berisi kumpulan informasi dan konfigurasi mengenai perangkat yang terdapat pada sebuah komputer.
BIOS berfungsi mengatur proses booting pada saat komputer dinyalakan. Selain itu, perangkat keras yang terdapat pada komputer juga bisa disetting melalui BIOS agar dapat bekerja semaksimal mungkin.
Pengenalan Booting Pada Komputer
Proses booting adalah suatu proses yang terjadi pada saat seseorang menghidupkan komputer, dimana masuknya arus listrik ke dalam peralatan komputer.
Macam-macam booting:
a. Cold Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Booting dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
b. Warm Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System (DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart. Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus.
c. Soft Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.
d. Hard Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.
e. ReBoot → Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem.
2. Konfigurasi BIOS dan CMOS
a. Konfigurasi BIOS
Langkah Pertama
Tekan tombol power pada pc dan monitor untuk menghidupkan komputer anda. Pc akan segera melakukan proses booting
Langkah Kedua
Untuk masuk ke bios segera menekan tombol [delete] pada keyboard untuk masuk ke menu bios/cmos setup pada PC.
Langkah Ketiga
Anda akan masuk bios. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [main],[system time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [tab] pada keyboard anda.
Langkah Keemmpat
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer anda melalui menu [system date].
Langkah Kelima
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, anda juga dapat memasang password bios agar orang lain tidak dapat mengubah setelan bios yang anda buat. Caranya, pilih menu [supervisor password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password anda pada boks enter password, lalu klik [enter]. Masukkan kembali password anda pada boks confirm password, kemudian kembali klik [enter]. Sekarang status opsi supervisorpass word sudah menjadi enabled.
Langkah Keenam
Bila PC anda akan dipakai beramai-ramai, anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [user password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
Langkah Ketujuh
Sekarang bukalah menu [advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard anda, lalu pilih [i/o device configuration] kemudian [enter]
Langkah Kedelapan
Di sini anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard anda. Misalnya, bila anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [on-board ac97 audio controller] dan [on-board ac97 modem controller] menjadi [disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard anda. Selanjutnya klik [esc] untuk kembali ke menu [advanced]
Langkah Kesembilan
Sekarang pilih opsi [pci configuration] lalu tekan [enter]. Kemudian agar slot usb anda berfungsi set opsi [usb function] menjadi [enabled]. Jika belum, anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [advanced] dengan menekan tombol [esc]
Langkah Kesepuluh
Selanjutnya buka menu [boot]. Untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari pc. Kemudian set cdrom sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari flash disk ganti cdrom dengan nama flash disk.
Kemudian hard disk sebagai boot device ke-2 dan floopy boot device ke-3 (disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di cd-rom dulu, baru kemudianhard disk, dan floopy.
Langkah Kesebelas
Masukkan cd instalasi windows xp ke cd-rom drive. Setelah itu, pilih menu [exit], [exit saving changes] untuk keluar dari bios dan menyimpan pengaturan yang anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting.
b. Konfigurasi CMOS
Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
· Date
Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
· Time
Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik)..
· Harddisk
Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
· Drive A, Drive B
Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
· Video
Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
· Halt On
Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.
infonya sangat bermanfaat bagi ane
BalasHapusSolder uap portable
Alhamdulillah kak, maaf jika ada kesalahan :)
BalasHapus