Month of Success
Seorang pemuda yang datang ke kampungnya untuk melepas kepenatannya, dari hiruk pikuk rutinitas kuliahnya di kota. Saat Bulan pulang kampung, ia sangat rindu dengan keluarga dan sahabat kecilnya dulu, dia bernama Zahra.
Bukan hanya ingin melepas rindu dengan keluarga dan sahabat kecilnya saja, namun dia juga sangat ingin bertemu dengan Teman Seperjuangannya dulu, dia bernama Maryam. Akan tetapi Bulan merasa sedih jika melihat kondisi Maryam saat ini, karena Maryam sedang sakit Kanker Leukimia stadium 3.
Saat ingin bertemu Maryam, waktu sudah tidak memberi izin untuk Bulan melepas rindu dengan Maryam, karena Allah lebih rindu dan sayang kepadanya.
VO Prolog
Sahabat adalah orang yang sangat dekat dengan kita, bagiku sahabat adalah salah satu sosok manusia yang tidak akan pernah meninggalkan kita dan sangat bisa dipercaya.
Namaku Bulan Nurmela, seorang gadis desa sederhana yang melanjutkan pendidikan di Kota. Gadis yang hidup tanpa sosok Ayah, Anak pertama yang tak mempunyai saudara kandung dan Ibu nya meninggal saat dia diterima di Kampus impian Ibu nya.
Visualnya, Bulan sedang membaca buku berjudul "Muhammad Al-Fatih 1453" karya Felix Y. Siauw.
SCENE I : INT, Rumah Kost, Pagi hari, Haru, Kamar Tidur.
Cast. Bulan, Bintang.
Visualnya, Bulan sedang merapikan baju-bajunya bersama Bintang, sembari ngobrol santai.
Bulan : "Bintang, kan kita udah sahabatan dari awal kita MABA dan kita baik-baik aja, jarang juga kita berantem, paling berantem masalah kecil dan gak penting".
Bintang : "Iyah Bulan, kita emang udah sahabatan lama dari awal MABA sampai kita bisa S2 sekarang ini. Tumben kok kamu tiba-tiba ngomong gitu?".
Bulan : "Nggak papa sih, cuma aku takut aja kalo nanti persahabatan kita rusak hanya karena satu masalah".
Bintang : "Dengar ya, kita kan sudah melewati banyak masalah, In syaa allah akan seterusnya kita bisa melewati masalah sebesar apapun itu".
Bulan : "Iya Bintang, makasih udah jadi sahabat terbaik buat aku".
SCENE II : INT/EXT, Pagi hari, Senang, Rumah, Kampus.
VO Prolog
Bintang adalah sahabatku, seorang perempuan yang sangat kuat dan sabar.
Visualnya, Bulan berjalan menuju dapur untuk memasak dan Bintang akan membersihkan Rumah Kost nya.
VO Prolog
Hari ini jadwal Bulan dan Bintang cukup padat, Bulan akan pergi ke kampus untuk menyelesaikan skripsinya dan Bintang akan pergi ke Perpustakaan dekat kampus untuk mencari buku dari berbagai sumber.
Visualnya, Bulan dan Bintang bersiap-siap untuk makan terlebih dahulu lalu bergegas pergi menyelesaikan kesibukannya masing-masing.
Bulan : "Yok kita berangkat sekarang, nanti keburu siang lagi".
Bintang : "Iyah ayok".
Visualnya, sesampainya Bulan dikampus, Bulan segera menemui Dosen Pembimbingnya. Beliau bernama M.Reynard Abraham.
Bulan : "Permisi pak". Ujar Bulan, sambil mengetuk pintu ruangan Pak Rey.
Pak Rey : "Masuk".
Visualnya, Bulan membuka pintu ruangan Pak Rey dan masuk.
Pak Rey : "Oke, silahkan duduk".
Bulan : "Iyah pak". Ujar Bulan sembari duduk.
Pak Rey : "Ada apa?".
Bulan : "Ini berkas-berkas skripsi saya pak".
Pak Rey : "Oh iyah, saya periksa dulu". Sambil membuka-buka dan membaca Berkas tersebut.
Bulan : "Baik pak".
Pak Rey : "Oke, ada yang ingin disampaikan lagi ke saya?".
Bulan : " Oh sudah pak, hanya itu saja".
Pak Rey :"Kalau begitu kamu boleh melanjutkan aktivitasmu".
Bulan : "Baik pak, Terimakasih sebelumnya, saya permisi". Bulan beranjak dari tempat duduk nya.
Visualnya, Bulan berjalan keluar ruangn Pak Rey dan tanpa sadar Pak Rey tersenyum saat melihat Bulan.
SCENE III : EXT/INT, Pagi hari, Senang, Perpustakaan Kampus.
Cast. Bulan dan Pak Reynard.
VO Prolog
Pukul 10.00, Bulan pergi ke Perpustakaan Kampus, bukan untuk mencari bahan skripsi, melainkan Perpustakaan Kampus adalah tempat Favorit Bulan sejak dahulu awal MABA.
Visualnya, Bulan sedang membaca buku yang berjudul "Udah Putusin Aja!", karya Felix Y. Siauw. Lalu tak lama kemudian datanglah Pak Rey.
Bulan : "Bapak, disiiini juga?". Ucap Bulan sambil menatap Pak Rey tak percaya, karena jarang ada Dosen yang mau pergi ke Perpustakaan Mahasiswanya.
Pak Rey : "Ehem, kenapa?".
Bulan : "Oh tidak pak, eeem skripsi saya bagaimana pak?".
Pak Rey : "Okeh, kebetulan saya bawa berkas kamu, jadi di bahas disini saja". Kata Pak Rey, sambil membuka halaman yang menurut Pak Rey kurang tepat.
Pak Rey : "Jadi ini sebenernya udah bagus dari segi kerangkanya, tapi agak kurang masuk aja sama Topik dan Judul yang kamu gunakan". Ujar Pak Rey, sembari mencoret bagian-bagian yang salah dan menjelaskan ke salahannya.
Bulan : "Oh iyah pak".
Pak Rey : "Ini nanti kamu bawa pulang ndak papa, bisa diketik ulang ya, dan kalau bisa sebelum saya koreksi jangan di print dulu, biar kamu ndak buang-buang uang seperti ini, ini bisa kamu bawa pulang!". Sambil menyerahkan berkas itu kepada Bulan.
Bulan : "Oh baik pak, ini setelah saya ketik ulang, saya langsung kirim ke WhatssApp Bapak atau ketika di kampus aja?".
Pak Rey : "Bisa dikirim saya langsung saja, pukul 20.00 saya tunggu hasil revisinya, lebih cepat lebih baik".
Bulan : "Baik pak".
Pak Rey : "Kalau begitu saya pergi dulu, saya tunggu revisinya". Sambil merapikan kembali Tas nya, dan bergegas pergi.
Bulan : "Baik pak, silahkan, Terimakasih atas bimbingannya pak". Sembari tersenyum manis.
Pak Rey : "Oke".
SCENE IV : INT, Sore hari, Senang, Rumah.
Cast. Bulan dan Bintang.
VO Prolog
Rutinitas Bulan dan Bintang setelah pulang dari kegiatannya masing-masing,mereka segera membagi tugas untuk memasak dan membersihkan Rumah mereka.
Visusalnya, Bulan dan Bintang duduk-duduk santai di Ruang Tamu sembari membaca buku Novel nya masing-masing.
Bulan : "Masak apa ya enak nya?".
Bintang : "Yang ada aja dikulkas".
Bulan : "Eeem iya deh".
Visualnya, Bulan pergi ke dapur dan mulai memasak, bintang mengambil alat bersih-bersih rumah.
Bulan : "Makan dulu yok, jangan baca buku terus, nggak akan kenyang perutmu". Sambil menyiapkan makanan di atas meja makan.
Bintang : "Iyah Bulan".
Bulan : "Gimana hari ini?".
Bintang : "Alhamdulillah lancar dan baik-baik aja, kamu gimana skripsinya?".
Bulan : "Alhamdulillah banyak revisi nih dari Pak Rey".
Bintang : "Terus kamu revisi kapan?".
Bulan : "Habis makan ini deh kayaknya, soalnya tadi Pak Rey minta jam 20.00 harus sudah dikirim ke WhatssApp nya".
Bintang : "Oh jadi udah berani chattingan nih sama Pak Rey, Hahaha?".
Bulan : "Ya kan soal skripsi Bintang".
Bintang : "Yakin nih, soal skripsi aja?".
Bulan : "I...yah, yakin lah".
Bintang : "Kok gugup gitu jawabnya?".
Bulan : "Apasih, biasa aja kok. Udah ah, aku mau revisi dulu".
Bintang : "Semangat banget buk kayaknya, Hahahaha". Puas membuat Bulan malu, akhirnya Bintang segera membereskan meja makan dan menyusul Bulan masuk ke dalam kamarnya.
SCENE V : INT, Kamar, Malam hari, Lelah.
Visualnya, Bulan mengambil berkas skripsinya dan mulai mengetik.
Bulan : "Ya Tuhan, banyak banget salahnya". Melihat tiap-tiap halaman yang ada coretan dan artinya itu kesalahan.
Bulan : "Yok Bulan semangat, kamu pasti sanggup, SEMANGAT BULAN!". Bulan menyupport dirinya sendiri agar tetap semangat menyelesaikan S2 nya.
VO Prolog
Bulan memiliki impian yang sudah lama ia pendam, karena menurut Bulan impiannya ini bisa di wujudkan setelah ia lulus kuliah S2. Menulis satu judul buku adalah Impiannya, ia ingin membuat sebuah cerita yang membuat pembacanya terus semangat mengejar impian dan cita-citanya.
Bulan : "Waddduh, bentar lagi jam 20.00 nih, tapi masih banyak yang belum ke revisiii :(".
Bintang : "Coba kamu kirim aja, tapi bilang juga ke Pak Rey ada beberapa Halaman yang belum ke revisi, pasti Pak Rey juga ngerti kok".
Bulan : "Tapi aku takut Pak Rey marah Bintang, gimana?".
Bintang : "Coba aja dulu,Pak Rey keliatannya baik deh". Sambil meyakinkan Bulan yang terlihat gelisah.
Bulan : "Iyah deh, aku coba, laaah mana udah jam 18.55 lagi". Bulan buru-buru mengirim skripsinya.
Visualnya, Bulan sedang mencari letak Hand Phone nya dan segera menghubungi Pak Rey.
*Aplikasi WhatssApp
Bapak M.Reynard Abraham
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Maaf mengganggu waktu nya pak.
Saya ingin mengirimkan Revisi Skripsi saya.
Silahkan Bapak cek kembali.
Sebelumnya, Terimakasih Pak.
File "REVISI SKRIPSI"
Telah Terkirim
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Baik, saya cek dulu.
Baik pak
Visualnya, Bulan menutup Aplikasi WhatssApp itu dan melanjutkan mengetik yang belum sempat ia revisi.
Bintang : "Gimana?, Di bales gak sama Pak Rey?".
Bulan : "Alhamdulillah Pak Rey fast respon gak kayak kamu, Hahaha".
Bintang : "Laaah ngapain bawa-bawa aku, eh jadi ceritanya seneng nih dapet fast respon dari Pak Rey? Hahaha".
Bulan : "Apaan sih, gak ada ya seneng seneng sama Pak Rey, enak aja". sambil membuka WhatssApp, dan ternyata Pak Rey sedang mengetik.
Bapak M.Reynard Abraham
Sedang Mengetik...
Ini kok belum direvisi?
*Foto (Screen Shot halaman yang masih salah).
Oh iya pak maaf, belum saya revisi semua,
tadi saya berusaha tepat waktu untuk kirim Revisi nya,
tapi belum selesai semua Pak.
Bulan : "Duh mati aku, Pak Rey marah deh kayaknya".
Bintang : "Tenang dulu, yang penting kamu udah ngejelasin kan?".
Bulan : "Iya sih,... lagian salah sendiri, Pak Rey banyak maunya".
Bintang : "Ya namanya juga demi anaknya".
Bulan : "Anak?".
Bintang : "Iyah,bener dong, kan kamu mahasiswa, berarti kamu anaknya Dosen".
Bulan : "Iya deh bener, eh Pak Rey ngetik tapi kok lama banget yah?".
Bintang : "Ya mungkin mau ngasih kamu wejangan, Hahahaha".
Bapak M.Reynard Abraham
Sedang Mengetik...
Oke, kamu selesaikan aja dulu gak papa,
usahakan hari ini selesai,
biar besok waktu di kampus saya tinggal koreksi saja.
Baik Pak, saya usahakan hari ini selesai pak.
Oke, saya tunggu revisi terbarunya.
Baik Pak.
Bulan : "Alhamdulillah Pak Rey gak marah".
Bintang : "Tuhkan kataku apa,Pak Rey tu baik, dahlah kamu berjodoh aja sama Pak Rey".
Bulan : "Apaan deh, gak nyambung kamu, dah bye aku mau lanjutin dulu, kalo kamu mau tidur dulu, silahkan".
Bintang : "Gak ah, nunggu kamu selesai aja, biar aku gak ketinggalan info, Hahahaha".
Bulan : "Info apa coba?".
Bintang : "Info chat kamu sama Bapak M.Reynard Abraham, Hahahaha". Sambil tertawa puas, karena merasa berhasil meledeki Bulan.
Visualnya, Bulan melanjutkan kegiatannya dan Bintang tetap setia membaca buku novel nya.
SCENE VI : INT, Kamar Tidur, Senang, Malam hari.
Visualnya, Bulan sudah mulai lelah, karena jam sudah menunjukkan pukul 21.30, Bintang pun masih sibuk mengahabiskan bacaannya.
Bulan : "Alhamdulillah akhirnya selesai semua Ya Allah". Sambil meregangkan otot-ototnya yang sudah capek, karena terlalu lama duduk.
Bintang : "Buruan kirim ke Pak Rey, kasian kan kalo Pak Rey nungguin, Hahaha".
Bulan : "Hem, iyah ni mau aku kirim, biar cepet tidur juga aku".
Bapak M.Reynard Abraham
File "REVISI SKRIPSI"
Telah Terkirim
Ini Pak, hasil revisi skripsi saya
yang sudah saya revisi semua.
Baik, saya cek sekarang ya.
Boleh pak.
*Waktu sudah menunjukkak pukul 21.00, Pak Rey membalas chat Bulan.
Oke, besok saya koreksi lebih detail lagi.
Baik Pak, Terimakasih.
SCENE VII : INT, Kamar Tidur, Senang, Malam hari.
Bulan : "Akhirnya tidur juga, haaah capeknya punggungku".
Bintang : "Eh udah?, kok cepet?".
Bulan : "Lanjut besok di kampus".
Bintang : "Kamu jam berapa ngampus?".
Bulan : "Oh iya ya, aku gak nanyak Pak Rey".
Bintang : "Buruan, mumpung Pak Rey belum tidur mungkin".
Bulan :"Oh iya deh, kan males kalo Pak Rey nya dateng jam 12.00, terus aku dateng pagi-pagi". sembari membuka Aplikasi WhatssApp nya dan mengetikkan pesan.
Bapak M.Reynard Abraham
Pak, maaf saya mau tanya, Bapak
besok ke kampus jam berapa ya?
Saya pagi jam 07.00.
Oh baik pak, Terimakasih.
Bulan : "Akhirnya tenang". Bulan bersiap untuk menutup matanya dan menyelami alam mimpi.
Bintang : "Jam berapa?".
Bulan : "Pagi, jam 07.00".
Bintang : "Oke, aku ikut ke kampus ya, ada urusan sama anak BEM soalnya, Hehehe. Numpang nebeng juga sih, Hahaha".
Bulan : "Heeem iya deh".
Bintang : "Dah yuk tidur, dah mau jam 21.30 ini".
Bulan : "Iya".
SCENE VIII : INT/EXT, Rumah, Pagi hari & Malamhari, Bahagia.
Prolog
Ketika rembulan masih menerangi langit di sepertiga malam, disitulah Bulan & Bintang melakukan Habit nya, Dua rakaat untuk sang pencipta. Menangis adalah hal yang paling wajar dilakukan oleh Seorang Ha,mba yang memohon ampun atas segala dosa-dosanya, dan tempat yang paling tepat untuk mengadukan seluruh masalah hidupnya adalah Tuhannya.
Bintang : "Alhamdulillah, yuk kita awali pagi ini dengan Basmallah!". Bintang tersenyum manis pada Bulan.
Bulan : "Yuk, Bismillahirrahmaanirrahiim".
Prolog
Seperti biasa, pagi hari adalah waktu mereka membersihkan rumah dan memasak. Setelah itu menuntaskan kegiatannya masing-masing hingga sore hari.
Bulan : "Alhamdulillah, hari ini menyenangkan banget yah".
Bintang : "Iya nih, Alhamdulillah. Gimana kelanjutan skripsi kamu?".
Bulan : "Eeem tadi kata Pak Rey, hari Senin aku udah bisa ikut sidang skripsi". Bulan menunjukkan kegembiraannya.
Bintang : "Heeeem gak sabar nunggu pengumumannya aku". Bintang pun ikut bahagia mendengar kabar baik dari sahabatnya.
Bulan : "Makasih Bintaaang".
Prolog
Rutinitas pulang dari kegiatan adalah membersihkan rumah dan memasak.
Bulan : "Yuk makan, udah siap ni Bintang".
Bintang : "Iyah sebentar". Bintang sembari berjalan menuju Meja Makan.
Bulan : "Eh nanti aku mau cerita sesuatu sama kamu".
Bintang : "Ha?, Soal apa nih?".
Bulan : "Soal Pak Rey".
Bintang : "Waaah gimana gimana?".
Bulan : "Iyah nanti aku cerita setelag makan".
Bintang : "Okey".
Prolog
Bulan & Bintang melanjutkan makn dan membersihkan piring dan gelas kotornya, lalu masuk ke dalam kamar.
Bintang :"Mana, katanya mau cerita?".
Bulan : "Sabar dong, habis ini nih".
Bintang : "Jangan lama-lama, udah kepo ini".
Bulan : "Iyah iyah dengerin yah gak ada puter ulang kayak Radio ini. Eeem jadi gini, (alur mundur) Tadi pagi, pas aku ke ruangannya Pak Rey, Pak Rey bilang gini 'Bulan, kamu mau jadi pacar saya?', Naaah...".
Bintang :"Hah?! Serius Pak Rey ngajak kamu pacaran?".
Bulan : "Iiiiih diem dulu bisa nggak sih?". Bulan dengan wajah kesalnya, karena ceritanya dipotong begitu saja.
Bintang : "Ya maap, aku kaget Bintang, oke oke lanjut".
Bulan : "Terus aku bilang gini 'Pak Maaf, bukannya saya gimana-gimana, tapi setahu saya, dalam Agama kita, kita dilarang untuk berpacaran' terus nih Pak Rey jawab lagi 'Tapi saya ada rasa sama kamu', nah aku bilang ke Pak Rey baik-baik, 'kalo didalam Al-Qur'an juga sudah dijelaskan dengan sangat jelas, Bahwa 'Dan Janganlah Kamu Dekati Zina', 'Maaf Pak permisi'".
Bintang : "Iyah sih, aku setuju dengan apa yang kamu bilang ke Pak Rey".
Bulan : "Eeeem ada alasan juga sih kenapa aku bilang gitu".
Bintang : "Apa?".
Bulan : "Karena akku dulu ketika lulus SMP, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak berkomitmen atau berpacaran, jadi rasanya kalo pagi tadi aku bilang IYA, maka akku sudah membohongi diriku sendiri".
Bintang : "Sahabatnya siapa siih keren bangeeet". Bintang sambil merentangkan tangannya sebagai tanda ingin memeluk sahabatnya ini.
Bulan : "Eh, Tidur yuk udah ngantuk nih aku".
Bintang : "Iyah sama nih".
SCENE IX : INT/EXT, Gembira, Pagi hari, Rumah dan Kampus.
Prolog
Masih dengan kegiatan yang sama seperti hari-hari sebelumnya, membersihkan rumah, memasak dan makan bersama.
Bulan : "Bintang, kamu nanti sibuk nggak?"
Bintang : "Kemana?".
Bulan : "Ke butik, mau cari baju wisudah".
Bintang : "Oh iya,nanti aku ikut, mau berangkat jam berapa?".
Bulan : "Siang aja, Toko butiknya juga bukanya siang, jam 9 gimana?".
Bintang : "Okeh, siyaaap".
Prolog
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00, saatnya Bulan dan Bintang berangkat ke Toko Butik.
Bulan : "Kunciin ya pintunya!".
Bintang : "Siiyap bu bos".
Bulan : "Yuk berangkat".
Prolog
Samailah Bulan dan Bintang di Toko Butik, saatnya Bulan memilih-milih baju mana yang cocok untuk ia gunakan di Wisudah nya nanti. Akhirnya Bulan jatuh hatipada satu gaun berwarna putih dengan Hijab Syar'i.
Bulan : "Bintang, kayaknya aku udah srek sama baju ini deh, menurut kamu gimana?".
Bintang : "Iyah bener, cocok banget sama kamu yang postur tubuhnya tinggi".
Bulan : "Oke deh, yuk ke kasir dulu". Bulan berjalan menuju kasir yang di ikuti Bintang dibelakangnya.
Bulan : "Pulang atau beli buku ya enaknya?".
Bintang : "Beli buku yuk, kayaknya lagi diskon deh di Gr*media".
Bulan : "Kalo soal buku dan diskon, emang kamu paling gercep ya, Hahahaha".
Bintang : "Mayan ngirit pengeluarankan Hehehe".
Bulan : "Kita berangkaaat".Bulan menyalakan sepeda motornya.
Bintang : "Let's Go!".
SCENE X : INT/EXT, Toko buku, Senang, Siang hari.
Bulan :"Akhirnya, nyampek juga".
Bintang : "Iyah ya, mana panas banget lagi".
Prolog
Setelah sampai Toko Buku, Bulan dan Bintang segera masuk mencari Buku yang sangat ia idam-idam kan.
Bulan : "Kamu cari buku apa?".
Bintang : "Aku mau cari buku novel romance, Hehehe. Kalo kamu apa?".
Bulan : "Okey, Aku mau cari Buku karyanya Alfialghazi nih".
Bintang : "Okeh, nanti ketemu di sini pukul 11.00 yah, cukup kan?".
Bulan : "Cukup kok, yuk mulai cari".
Bintang : "Okeh gaaas".
Bulan : "Mulai nih orang aneh". Bulan berjalan mencari buku yang ia inginkan sambilmelambaikan tangannya ke arah Bintang.
Prolog
Bulandan Bintang kembali tepat waktu, pukul 10.55 bahkan sudah ditempat mereka kumpul dan pergi ke kasir untuk membayar buku-buku yang mereka beli.
Bulan : "Kamu jadi beli buku apa?".
Bintang :"Ini (sambil menunjukkan buku yang ia beli) ada Bukunya Ario Muhammad, PhD yang 'Islammu adalah Maharku' tapi yang series satu aja, karena belum ada uang yang cukup buat beli yang ke-2 dan ke-3, terus aku ada juga beli bukunya SOY 'Alih Haluan' keren sih ini. Kamu beli buku apa?".
Bulan : "Aku tadinya mau ambil dua, tapi kayaknya terlalu banyak dan takut aku gak bisa baca, jadi beli satu aja, aku ambil bukunya Alfialghazi yang 'Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah'. Ya udah bayar yuk!".
Bintang : "Yuk".
Prolog
Bulan dan Bintang pergi ke kasir untuk membayar buku dan bergegas pergi ke caffe untuk istirahat sebentar dan dilanjut pulang.
Bulan : "Akhirnya nyampek rumah".
Bintang : "Yuk wudhu duluhabis itu sholat".
Prolog
Bulan dan Bintang segera melakukan sholat berjamaah. Setelah selesai, mereka mengambil barang belanjanya di ruang tamu untuk di lihat-lihat.
Bulan : "Bintang, ini buku kamu.".
Bintang : "Oh iya, makasih ya".
Bulan : "Okey, istirahat dulu yuk, baca bukunya buat nanti malem seru kayaknya".
Bintang : "Iyah nih capek semua badanku".
SCENE XI : INT, Pagi hari, Rumah.
Prolog
Pukul 03.00 menjadi waktu yang sangat tepat untuk seorang hamba yangin mengadukan semua masalah dalam hipudnya, meminta pertlonga, meminta perlindungan. Bulan dan Bintang sangat ingin pulang ke kampungnya, untuk bertemu dengan sanak saudaranya disana.
Bulan : "Bintang, rencananya nih ya, setelah aku sidang skripsi aku pengen pulang kampung deh, kamu gimana?".
Bintang : "Sama deh, soalnya kapan hari abang ku nikah, tapi aku gak dikasih tau loooh:(, katanya biar aku fokus sama skripsi dulu".
Bulan : "Yaaah kasihaaan Hahahaha, aku kayaknya Ahad besok ini mau berangkat".
Biintang : "Yah, kok dadakan banget sih?".
Bulan : "Maaf yah, aku udah kangen banget soalnya sama keluarga di Surabaya, yaaah walaupun udah nggak unya siapa-siapa lagi sih".
Biintang : "Laaah, terus kamu gimana nanti di Surabaya?".
Bulan : "Paling nginep rumamhnya Budhe aku, itupun paling cuma hari aja".
Bintang : "Ya udah deh, kalo itu mau kamu.Eh BTW nih ya, hari ini gakusah masak deh, aku mau makan bubur ayam ajagimana?".
Bulan : "Terserah kamu aja, aku mah ngikut kalo gratis hahaha".
Bintang : "Heeem:/ ada ya temen mintak gratisan mulu hahaha".
Bulan "Gak pernah hey, baru sekali,iini juga becanda, gak minat ngemis-ngemis aku tuh, hem :)".
Bintang :"Iye lah tuuuh, yuk cari bubur ayam".
Bulan : "Masih gelan Bintang".
Bintang : "Ya udah jogging yuk, nanti kalo pulang mampir beli bubur ayam".
Bulan: "Iya deh iyaaah, aku mah anaknya nurut".
Prolog
Mereka lari dari rumah sampai ditempat car free day, setelah jogging, Bintang segera mencari tukang bubur ayam dan membeli 2 bungkus dan berlanjut pulang.
Bulan : "Waaah enak ya bubur ayamnya, apa karna aku udah jarang makan bubur ayam ya?".
Bintang : "Gak sih, ini enak bangeeet gak salah sih yang ngantri sampek panjang kayak tadi".
Bulan : "Gayamu kalo ngomong dahkayak food vloger aja deh hahaha".
Bintang : "Biarin napa ih, haluku pagi ini lagi lancar banget tau".
Bulan : "Iyaindah biar cepet".
Prolog
Setelah sarapan mereka segera memebersihkan badan lalu duduk santai di ruang tamu sambil membaca buku yang sudah mereka beli kemarin.
SCENE XII : INT/EXT, Rumah, Kampus, Pagi hari, Gembira.
Bulan : "Bintang, jangan tebel-tebel make up nya ya, awas kamu kalo aku kelihatan kayak badut!". Bintang menertawakan lawakan Bulan
Bintang : "Udah deh, percaya aja sama aku, kamu cantiiik banget pokoknya".
Bulan : "Heem iya deh iyah".
Prolog
Setelah selesai dengan urusan make up dan busananya, maka Bulan & Bintang segera pergi ke kampus untuk menghadiri wisuda Bulan.
Bulan : "Gak nyangka aku sekarang udah lulus, kamu segera nyusul ya".
Bintang : "Iyah,do'ain ya biar lancaaar".
Bulan : "Iyah, aamiin".
Bintang : "Ya udah yuk, masuk ke gedung".
Bulan : "Yuk".
Prolog
Setelah menghadiri wisuda, Bulan dan Bintang bergegas pulang untuk mengistirahatkan diri, karena hari esok mereka akan pulang kampung.
Bulan : "Aku besokberangkat jam 06.00, kamu berangkat jam berapa?".
Bintang : "Jam 08.00 aja deh, siangan dikit hehe".
Bulan : "Enak an pagi tau, biar gak panas dijalan".
Bintang : "Kamu mah gitu, heem".
Prolog
Bulan menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang, Bintang pun demikian. Lalu tak lama kemudian Handphone Bulan bergetar, tandda ada panggilan telepon, tertera dilayar Handphonenya "Tere (Ponakan ku)".
Tere
Bulan :
Iyah Hallo, Assalamu'alaikum
Tere :
Wa'alaikumsalam
Mbak, mbak ingat tidak dengan sahabat kecil mbak?
Bulan :
Zahra, Maryam?
Kenapa dengan mereka?
Tere :
Iyah benar.
Mbak Maryam sakit kanker leukimia mbak,
sudah stadium 3,dia rindu sama mbak katanya.
Apa mbak ndak mau pulang kampung?
Bulan :
Hah? hiks seriusanMaryam sakit kanker leukimia?
In syaa allah, besok mbak mau pulang ke dek.
tapi kayaknya ndak jadi besok deh, setelah sholat ashar nanti,
mbak pulang kok.
Tunggu ya!
Tere :
Iyah mbak, Hati-hati dijalanya mbak.
Bulan :
Iyah,makasih ya dek udah ngasih kabar ke mbak.
Eh gimana kabar kamu sama budhe 7 pak dhe?
Tere :
Alhamdulillah kita semua sehat mbak.
Bulan :
Kayaknya, mbak besok bawak banyak hadiah buat kalian semua.
Tere :
Wah beneran ya mbak, tak tunggu loh".
Bulan :
Iyah iiyah sabar ya.
Udah dulu ya, mbak mau siap-siap dulu.
Wassalamu'alaikum
SCENE XIII : INT/EXT, Rumah, Sedih, Sore hari.
Komentar
Posting Komentar