REDUP



REDUP 

Hari ke-30 kehilangan

 

Aku tak pernah menyangka bahwa cerita tentangmu adalah hal yang paling mematikan untuk diriku. Aku tak pernah sehancur ini, sebab rasa sakit yang pernah seseorang beri di masa lalu, bisa kupulihkan dengan sendirinya. Aku bukan lagi tergores, tertikam, atau terjatuh, semua hal pada diriku runtuh karenamu. 

 

Ketika aku tanpa sengaja mengingatmu, semua terasa menyakitkan. Aku berpikir, ke mana saja aku selama ini hingga tak sadar bahwa aku telah mati—

ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤ⠀

ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤ⠀ㅤ⠀ㅤh a t i k u m a t i.


Kau mungkin tak pernah menyadarinya, bahwa seseorang yang pernah mencintai dan juga di cintai olehmu adalah seseorang yang kau babat habis hatinya dengan benang luka. 

 


Bahkan setelah kehilanganmu, aku masih merasakan perih yang tak berkesudahan. Bukankah kau berbangga diri? karena mampu mematikan hati yang pernah kau janjikan bahagia. Kau memang menimbulkan luka, namun semua luka karenamu tak mampu kujadikan alasan untuk membencimu. Dan juga dengan sukarela kupinta pada semesta agar tetap memberimu bahagia yang kekal, bukankah aku sedang membodohi diriku sendiri? 

 

Padahal kau sudah beranjak pergi dengan dia yang mampu membuatmu jatuh hati. Namun aku masih terperangkap dalam ruang rasa sakit yang kau bangun dengan hati-hati. Kau ini manusia yang tak mau mengerti atau tak punya hati? sebab tak pernah kutemukan sesal dalam netramu. 

 


Untukmu, 

kumohon ajari aku bagaimana caramu tak terlihat mati saat berpindah pada lain hati? Aku ingin kau mengajariku, sebab acap kali kucoba berpijak pada lain hati, rasa takut membiusku hingga aku sekarat.


ㅤㅤㅤA K U


ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤM A T I


ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤT E R J E R A T


—; V.A


#Sajakberbicara

[@sajakberbicara]

Komentar