Dalam dunia psikologi, self healing itu penting, anggap saja sebagai self reward karena sudah mampu berjuang sampai pada titik ini. Akan tetapi, Gen Z sekarang, memaknai self healing itu dengan mendengarkan musik, nongki bareng pren, jalan tanpa tujuan (mubazir uang bensin), mukbang sampai mampus, dll. Secara tidak langsung, itu akan menularkan ke pren yang lain dan lambat laun akan menjadi habits baru. Betapa banyak dari kita, yang mencari ketenangan selain dari Allah dan Al-Qur'an. Berlomba-lomba nge-galauin doi, gelisah, gundah gulana, meriang (merindukan kasih sayang) pada Manusia, seakan-akan "Aku yang paling tersakiti di dunia ini". Haus perhatian, sehingga caper sana sini, entah di dunia nyata atau dunia maya. Menjadikan harta, tahta dan cinta sebagai tolak ukur kebahagiaan yang sempurna. Ah, ternyata kita masih dilanda penyakit Wahn, sebuah virus yang lebih berbahaya dari Coronces.
Padahal, self healing terbaik ada dalam Al-Qur'an. Allah telah memaparkan dengan jelas berbagai cara metode penyembuhan. Baik rasa sedih, kecewa, takut, marah, ataupun putus asa hanya bisa diatasi melalui Al-Qur'an. Melalui hiburan, liburan, ataupun yang ada dalam gadget hanya bersifat sementara, semu. Kegalauannya hilang sebentar, setelah itu galau kembali. Sedangkan Allah Swt., akan melenyapkan segala rasa sedih dan gelisah hingga ke akar-akarnya, lalu mengubahnya menjadi rasa tenang.
"Sulit bagimu, bukan berarti sulit bagi Allah." (Ustadz Hanan Attaki)
Sulit bagimu untuk move on, bukan berarti Allah juga akan susah membuatmu bebas. Sulit bagimu bangkit menghapus air mata, bukan berarti Allah juga akan kepayahan menghiburmu. Sulit semangat di kala hampir menyerah, bukan berarti Allah juga kesusahan mengubah hidupmu. Sangat mudah bagi Allah menjungkir balik dunia, apalagi hanya mengubah hidupmu. Dengan catatan, engkau mendekat pada-Nya.
"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanya lah berkata kepadanya: "Jadilah maka terjadilah ia." (QS. Yasin: 82)
.
.
.
Kutipan dari Buku Self Healing With Qur'an.
Komentar
Posting Komentar