IKHLAS DALAM ILMU DAN AMAL SERTA KHAWATIR TERJEBAK RIYA
Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du. Para Salaf memiliki keikhlasan dalam ilmu dan amal mereka, serta mereka khawatir terjebak dalam kubangan riya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اَ لَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ "Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik)." [QS. Az-Zumar: 3] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ العَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصاً وَ ابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menerima amal perbuatan, kecuali yang ikhlas dan dimaksudkan (dengan amal perbuatan itu) mencari wajah Allah." [HR. Nasai dan sanadnya jayyid. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib Wat Tarhib, I/106, no. 8] Hadis ini atau yang semakna menunjukkan bahwa seorang Mukmin tidak akan diterima amal salehnya jika tidak dibutuhkan untuk mengharapkan ridha Allah. Dalam hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلْيَـعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا "Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya." [QS. Al-Kahf: 110] Apa yang terjadi dengan keadaan orang kafir ketika ia tidak ikhlas dalam beramal jawabannya ada dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: وَقَدِمْنَاۤ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنْثُوْرًا "Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." [QS. Al-Furqan: 23] Ibrahim At-Taimi berkata: "Orang yang ikhlas adalah orang yang dapat menyembunyikan kebaikan-kebaikannya sebagaimana ia dapat menyembunyikan kejahatan kejahatannya."
Komentar
Posting Komentar